Thursday, 31 December 2015

Model atau metode pembelajaran dalam tujuan pencapaian

Pencapaian tujuan pembelajaran terkait dengan model pembelajaran.
    Tujuan kognitif dapat dirumuskan untuk pembelajaran kelompok besar, kelompok kecil/sedang, dan individual, secara tatap muka atau dengan memanfaatkan media.
    Tujuan afektif dapat dirumuskan untuk pembelajaran kelompok besar, kelompok kecil/sedang, dan individual, secara tatap muka atau dengan memanfaatkan media.

    Tujuan psikomotor dapat dirumuskan untuk pembelajaran kelompok besar, kelompok kecil/sedang, dan individual, dengan cara studi bebas langsung dengan sumber belajar.

Fungsi dan Peran Media Pembelajaran

Menurut Gerlach, dkk (1980) dan Raharjo (1984) media pembelajaran bukan semata-mata sebagai alat bantu bagi guru dalam proses pembelajaran, namun lebih ditekankan sebagai pembawa isi pembelajaran yang dibutuhkan siswa, dan dapat dimanfaatkan sendiri oleh siswa. Secara umum, fungsi/peran media pembelajaran antara lain untuk:
(1)          mengatasi perbedaan pengalaman pribadi siswa;
(2)          mengatasi keterbatasan ruang, waktu, daya indera;
(3)          membuat konkrit konsep yang abstrak: misalnya, gambar segitiga merupakan bentuk konkrit dari konsep segitiga;
(4)          memperjelas penyajian pesan, agar tidak terlalu verbalistis;
(5)          melengkapi dan memperkaya informasi dalam pbm;
(6)          mengganti objek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar: misalnya, film atau cerita tentang harimau dipakai sebagai pengganti harimau;
(7)          menampilkan objek yang terlalu besar: misalnya, geografi Pulau Jawa dapat ditampilkan dengan peta;   
(8)          menampilkan objek yang terlalu kecil dan tidak dapat diamati dengan mata telanjang: misalnya, bakteri dapat disajikan dalam bentuk gambar bakteri; 
(9)          mengamati gerakan yang terlalu cepat: misalnya, kecepatan 100 km/jam dapat diamati dengan menggunakan film slow-motion kecepatan 100 km/jam suatu kendaraan;
(10)      memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya: misalnya, gambar sinar matahari yang masuk dalam sebuah ruangan memungkinkan siswa mencocokkan sinar matahari yang masuk dalam kelasnya;
(11)      memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan masyarakat atau dengan keadaan alam sekitar; misalnya kunjungan ke museum, kebun binatang, dan sebagainya;
(12)      memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi pengalaman belajar siswa: misalnya gambar seekor harimau diterima secara sama oleh semua siswa tentang fisik seekor harimau;
(13)      membangkitkan minat/motivasi belajar: drama (dalam bentuk audio/audio-visual) tentang manfaat belajar matematika dapat membangkitkan motivasi belajar matematika siswa;  
(14)      memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok: misalnya gambar seorang anak perempuan bukan berarti hanya untuk anak-anak perempuan di kelas ;
(15)      menyajikan isi pembelajaran secara konsisten dan dapat diulang atau disimpan menurut kebutuhan: model kerangka tubuh manusia dapat dimanfaatkan secara konsisten dalam pembelajaran anatomi;  
(16)      menyajikan isi pembelajaran secara serempak untuk mengatasi batasan ruang maupun waktu: misalnya program audio pembelajaran matematika bagi mahasiswa D-II SP yang disiarkan melalui RRI dapat menjangkau semua mahasiswanya di seluruh Indonesia dalam waktu yang sama;    
(17)      mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa: suatu media pembelajaran yang dikemas dalam format pita video dapat dimanfaatkan sendiri oleh siswa di luar jam belajarnya di sekolah;
(18)      meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam penyampaian pesan (pelajaran);
(19)      menambah variasi dalam penyajian dan atau penyampaian pesan (pelajaran).
(20)      Memberi kesamaan/kesatuan dalam pengamatan terhadap sesuatu yang pada awal pengangamatan peserta didik berbeda-beda.
Selain itu masih ada fungsi yang lain menurut tipe atau karakteristik media

Theory of Reading

Reading is one of the four language skills (listening, speaking, reading and writing) is Important to be learned and mastered by every individual. Bowman (1999: 265) states that reading is an appropriate means to promote a Lifelong Learning (life-long learning). By teaching the children how to read means giving children a future These which provides a technique to explore how "the world" Wherever he chose, and Provide the opportunity to get a goal in life. Specifically, Nunan (1999:17) states stat reading is a process of decoding written symbols, working from smaller units (individual letters) to larges ones (words, clauses and sentences). 

Reading is a complex cognitive process of decoding symbols for the intention of constructing or deriving meaning (reading comprehension). It is a means of language acquisition, of communication, and of sharing information and ideas. Like all language, it is a complex interaction between the text and the reader which is shaped by the reader�s prior knowledge, experiences, attitude, and language community which is culturally and socially situated. The reading process requires continuous practices, development, and refinement. (Richard & Schmidt 2002:455

Reading is an interaction between reader and text (Grabe, 1997:124). Grabe states that reading requires efficient knowledge of world and a given topic also an efficient knowledge of the language. As it is stated, reading requires a rich background, and also some ability to comprehend the texts.

Thursday, 24 December 2015

Theory of Writing

Hay, guys. Today, I will show you about theory of Writing. However, if you ask me what title of the book that I took, I will answer it by saying why don�t you try to find out. At least I give you a big clues about year, and Name. by the way, here we go:
1.      Writing is a complex sociocognitive process involving the construction of recorded massages on paper or on some other material, and, more recently, on a computer screen. (Swales and Feak, 2005:34)
2.      Teaching writing is a process approach in teaching which comprises four basic stages � planning, drafting, revising and editing (Richards & Renandya, 2002:303).
3.      Cooperative learning is a generic term for teaching strategies designed to foster group cooperation and interaction among students. These strategies are designed to eliminate the competition found in most classrooms, which tends to produce �winners and losers� and a classroom pecking order and which discourage students from helping each other (Slavin in Jacobsen, Eggen, & Kauchak, 1989)

for downloading book in format PDF click link bellow

Wednesday, 23 December 2015

Cara import dan mengatur SVG pada Aurora 3D Presentation

1.    Jika anda ingin menginport sebuah file SVG dan mengaturnya kedalam objet 3D, anda dapat menggunakan �Shape->Freehand->shape�. Atau anda dapat SVG shape dengan klik �open SVG File�.  Karena saya ingin memberitahu cara mengatUR svg, jadi mari kita menggunkan langkah ini.



2.    Kita pilih dialoge �freehand shape�  dan klik tombol �Import SVG file�.



3.    Bukalah sebuah file SVG dan kita mengatur shape/sudut ketajaman pada kontak dialoge ini. Jika ingin mengubah kejatamannya, anda bisa menggunakan add point dan menggerakannya. Ambilah point atau titik titik tadi melingakari titik pusat seperti gambar dibawah ini. Ini disebut perintah �anticlockwise�Dan  kemudian menyimpannya.



4.    Lihatlah sudut ketajamanya. Ukurannya sedikit memiliki masalah. Point dari anticlockwise adalah alasan mengapa itu terjadi.



5.    Klik kanan pada shape dan pilih �edite freehand shape�



6.    Pilih bagian dari lingkaran dan klik  tombol �invert selected path�, kemudian simpan



7.    Lihat sudut ketajamannya sudah bagus dan tidak bermasalah.

                                    

Anda dapat membenarkan permasalah ini dengan memilih winding type, seperti dibawah ini


Dalam Aurora 3D maker dan aurora 3d animation, anda dapat meemukan piliha tab design dari properti windos seperti ini

   

8.    Jika ingin mengubah shape, cuku add some point dan gerakan point tersebut,  mudah kan.

                             


Catatan� jika anda membuat SVG dengan adobe illustrator, atau jika SVG mempunya tulisan, ketika menyimpan file SVG gunakan pilihan �convert to Outline� dalam option text.

Cara mengubah center/titik pusat pada group dan membuat animasi interaktif khusus

1.    Ketika kita ingin membuat group animasi interaktif khusus, seperti membuka pintu mobil atau meningkatkan ketinggian grapik. Kita harus belajar cara mengatur untuk menggunakan fungsi dari menyeting �titik pusat group tersebut�. Pertama kita import sebuah mobil 3D. dan pilih pada titik pusat group pintu pada pusat group seperti digambar.



2.    Right klik pada group dan cek �pengaturan titik pusat group�



3.    Maka kita dapat memulai manipulasi dengan mengeklik anak panah untuk �mengubah sudutnya� pinsipnya sederhana seperti membayangkan sudut Z dan Y ( karena ini bentuk 3D maka harus terbiasa dengan pergerakan 3 sumbu sebagai patokan pergerakan animasi) kita rubah sudut Z dengan mengubah titik pusat ke kiri pada group



4.    Setelah itu putar sumbu Y. lihat kita dapat membuka pintu sepanjang sudut Y.



5.    Klik right klik lagi pada group, dan un-check pada �adjust group center�

                                  

6.    Kemudian, kita buat animasi pintu yang interaktif. Pilih group dan tambahkan event. Caranya add-> node->klik kiri pada mouse


7.    Kemudian, pilih engan klik kiri pada mouse dan tambahkan node animation untuk animasi ini.



8.    Pada kontak dialog �node Animation� , atur animasi sumbu Y dengan nilai 40. Jika anda ingin membuat animasi terlihat nyata. Anda dapat mengatur kecepatan pada �InoutQuard�


9.    Jika ingin memutar suara ketika pintu dibuka, tambahkan �playSound� pada action dibawah action list.

10. Sekarang kita tambahkan sebuah �suara pada saat membuka pintu� dibawah action list. Agar supaya kedua gerakannya sama pada saat memulai, kita musti atur angka �Start time� pada 0, dan jangan centang �Trigger� pada playsound action



11. Step diatas untuk pintu yang dibuka. Jika anda ingin menutup pintu, tambahkan Node Animasi lainnya. Langkahnya seperti langkah diatas, hanya saja sumbu Y kita butuh membuat pada -40 (gerakan sebaliknya dari membuka pintu)



12. Ketika kita sudah selesai, kita klik kiri pada mouse. Pada langkah ini kita memiliki 2 Trigger action(membuka dan menutupnya pintu), yang kita butuhkan selanjutnya adalah memilih/centang  �loop� seperti gambar dibawah.




13. Jika ingin melihat preview animasi iki klik �Preview� pada tab interactive. Kemudian kita dapat klik pada pintu untuk membuka atau menutupnya.




Cara memasukan model 3D dan mengubah popertiesnya dengan Aurora 3D

1.    Seperti yang kita ketahu Aurora 3D presentation dapat import model 3D, mengubah warna, texture, size dan membuat animasi lebih interactive. Kamu dapat belajra cara meng import dan mengubah warna dan texture dalam artikel ini. Pertama, klik tombol �Object�  dan memilih �3D Model� pada tombol toolbar atas. Kemudian adan dapat memilih format �3ds,obj,dae,dxf,ms3d,blend, dsb yang buat format model 3d� dan mengimportnya. (format yang lebih baik untuk software aurora 3d adalah PS,3DS dan OBJ)





2.    Ketika kita meng Import dan memilih model 3D, kita akan mendapati kotak dialoge yang berbunyi �do you want to split the model, if you want to change the model, select Yes�. Intinya jika akan mengadakan perubahan akan model yang dimport pada softrware aurora klik yes.



3.    Jadi jika kita pilih �split� yes, maka kita dapat memilih setiap bagian dari model 3d tersebut seperti pada pilhan �Hierarchy�. Menjadikan lebih mudah untuk kita



4.    Jika ingin mengubah bagian warna, kita dapat memilihnya dan klik tombol fill pada toolbar diatas, semisal, kita dapat memilih �White body� dan mengubah warna menjadi orange, pilih sebuah texture dan cek reflection dan effek mirror texture.



5.    Lihatlah maka hasil yang kita rubah akan seperti model mobil berikut



6.  Kita juga dapat memilih bagian dari model tersebut untuk bergerak. Seperti pada gambar, sehingga mudah untuk digunakan



Cara membuat Gambar 3D pada Image Wall dengan Presntation 3D

Kumpulan gambar dinding adalah cara yang sangat berguna untuk memaparkan koleksi gambar �gambar dalam presentasi maupun halaman Web , hal ini sangat sering dipakai. Maka disini saya akan menjelaskan cara membuat gambar 3D  pada presentation 3d.
Hasil akhir akan dipat dilihat seperti gambar dibawah ini



1.     Langkah pertama bukalah software dan klik �object� kemudian pilih �wall�




2.    Kemudian pilihlah pop-up kotak dialog �wall image selector� . pilihlah gambar-gambar yang akan kita paparkan. Adapun format yang dapat dibaca adalah png,jpg,bmp,tif,gif. Pilih semuanya dan klik open



3.    Gambar-gambar yang sudah dipilih dibawah ini akan secara otomatis muncul pada kotak dialog�wall node�, dimana kita dapat mengatur bermacam macam pilihan dari cara tampilan image wall.



4.    Disini kita mengatur caram image wall akan menunjukan pada presentation. Termasuk didalamnya noncircular, album, dan penempatan dari bentu vertical ataupun herisonatal. Disini kita mencoba memilih �round horizontal wall�.



5.    Pada tombol list tersebut kita dapat menambahkan deskripsi dari semua gambar tersebut. Diskripsi akan dapat secara langsung dimunculkan pada image wall. Tambahkan diskripsi yang bagus dan menarik kemudian di klik saja tombol �apply�.



6.    Pada ukuran item, kita dapat mengatur ukuran setiap gambar untuk menyesuaikan dengan gambar yang kita pilih.



7.    Kita juga dapat menyusun pada list, seperti  menambahkan, menghilangkan atau menggeser susunan keatas dan kebawah.



8.    Akhrinya, gasil dari setiap step tadi akan seperti di bawah ini



9.    Klik pada tombol preview pada presentation, dan anda dapat mengatur bermacam maca pilihan cara mengoprasikan slide gambar tersebut.


10. Jika anda kurang puas dengan background/latar belakang, itu dapat dirubah dengan mengganti tipe warna, gradient, image, dynamic anda skybox  background untuk dipilih. Disiini kita pilih gradient background, set propertiesnya to round transitions, aturlah parameternya seperti gambar yang ditunjukan dibawah ini.



11. Jika mengikuti langkah yang ditentukan akan mucul hasil seperti ini:



12. Tambahan, kita dapat memilih, display mode yang berbeda, anda dapat menghasilkan tampilan gambar yang berbeda pula.




13. Kita dapat menambahkan lebih banyak gambar pada image wall presentation, dan mengatur posisinya, rotation dan seterusnya dengan mengambail effect yang berbeda pula.


Bagi yang susah mengikuti langkah-langkah diatas dan belum jelas dengan langkah tersebut saya sediakan tutorial dalam bentuk vidio untuk lebih mudahnya dalam mengikuti setiap langkahnya. dan yang ingin tahu seberapa bagusnya slide presentasi yang menggunakan gambar 3D dengan image wall. wajib menyimak video dibawah ini agar anda tertarik dan segera belajar, agar nilai presentasi anda bagus bagi yang mahasiswa dan mendapatkan pujian bagi para pekerja yang biasa bekerja dengan sebuah presentasi. langsung saja.


bagaimana tanggapan anda? ada masukan yang membangun atau pertanyaan silahkan komen dibawah.